Jamak Sekali dalam dunia bisnis perusahaaan menekankan orientasi pada keuntungan. Namun terkadang mengesampingan dampak negatif dari aktivtas perusahaan. Dampak-dampak itu biasanta berupa kerusakan lingkungan, efek rumah rumah kaca, menurunkan kesejateraan karyawan, kualitas hidup masyarakat yang memburuk. Maka dari itu perusahaan harus berupaya dalam menekan dampak negratif namun tatap pada orientasi utama mengahasilkan keuntungan. Perusahaan memegang  tanggung jawab sosial dan lingkungan tidak hanya untuk mempengaruhi dampak tidak menyenangkan namun juga meningkatkan kualitas melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dan melakukan pengungkapannya kepada pemangku kepentingan. Pengkajian dalam buku ini sangatlah penting di dalam memberikan pembuktian empiris adanya pengaruh etika terhadap profitabilitas dengan CSR dan Image perushaan sebagai pemediasi. Industri Tambang Minyak dan Gas (TMG) merupakan subjek yang diambil karena TMG adalah industri ekstratif yang secara langsung mengeksploitasi alam, apabila jika mengabaikan proses perbaikan dan peningkatan kualitas akan menyumbang efek negatif jangka panjang bagi masyarakat dan lingkungan.